Italia diprediksi akan memakai taktik bertahan ketika menghadapi Spanyol malam nanti. Namun, Xavi Hernandez menilai Azzurri tak akan bermain seperti itu karena memang mereka sudah tak lagi "mengenal" catenaccio.
Italia tidak akan memakai Catenanccio |
Catenaccio
atau sepakbola grendel adalah ciri khas Italia sejak pertama kali
dikenalkan Helenio Herrera saat menangani Inter Milan di era 60-an.
Dengan gaya itu Italia menancapkan hegemoninya di dunia sepakbola dengan
empat gelar Piala Dunia dan dihormati sebagai salah satu tim kuat.
Tapi boleh dibilang seiring berjalannya waktu dan pengaruh sepakbola modern, gaya tersebut sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan. Apalagi sejak timnas Italia dipegang oleh Cesare Prandelli yang punya gaya sepakbola menyerang.
Itu ditandai dengan formasi menyerang 4-3-3 yang selalu dipakai Prandelli di setiap pertandingan, termasuk mungkin saat melakoni laga perdana Grup C Piala kontra juara bertahan Spanyol.
Tapi memakai strategi tersebut dan melawan tim sekelas Spanyol adalah riskan tentunya untuk Italia. Namun, Xavi menilai Italia tak akan bermain bertahan hanya untuk meraih kemenangan.
Ia meyakini Antonio Cassano cs akan meladeni permainan tiki-taka Spanyol karena memang saat ini Catenaccio bukan gaya Italia lagi.
"Italia sudah merubah sistem mereka. Kini tim tersebut lebih banyak memainkan bola dengan sistem formasi berlian dan Andrea Pirlo adalah pemain yang luar biasa dalam skema itu," analisa Xavi di Football Italia.
"Mereka juga punya dua striker hebat seperti Mario Balotelli dan Antonio Cassano. Mereka tidak lagi bertahan terus di belakang seperti era 'Catenaccio'," sambungnya.
"Mereka kini mencoba memainkan bola dan mengambil inisiatif serangan, karena mereka punya pemain untuk melakukan itu. Kita akan melihat laga yang menghibur besok (malam nanti --red). Ini tak akan jadi laga yang berat sebelah di mana mereka bertahan dan kami terus menguasai bola," pungkasnya.
Tapi boleh dibilang seiring berjalannya waktu dan pengaruh sepakbola modern, gaya tersebut sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan. Apalagi sejak timnas Italia dipegang oleh Cesare Prandelli yang punya gaya sepakbola menyerang.
Itu ditandai dengan formasi menyerang 4-3-3 yang selalu dipakai Prandelli di setiap pertandingan, termasuk mungkin saat melakoni laga perdana Grup C Piala kontra juara bertahan Spanyol.
Tapi memakai strategi tersebut dan melawan tim sekelas Spanyol adalah riskan tentunya untuk Italia. Namun, Xavi menilai Italia tak akan bermain bertahan hanya untuk meraih kemenangan.
Ia meyakini Antonio Cassano cs akan meladeni permainan tiki-taka Spanyol karena memang saat ini Catenaccio bukan gaya Italia lagi.
"Italia sudah merubah sistem mereka. Kini tim tersebut lebih banyak memainkan bola dengan sistem formasi berlian dan Andrea Pirlo adalah pemain yang luar biasa dalam skema itu," analisa Xavi di Football Italia.
"Mereka juga punya dua striker hebat seperti Mario Balotelli dan Antonio Cassano. Mereka tidak lagi bertahan terus di belakang seperti era 'Catenaccio'," sambungnya.
"Mereka kini mencoba memainkan bola dan mengambil inisiatif serangan, karena mereka punya pemain untuk melakukan itu. Kita akan melihat laga yang menghibur besok (malam nanti --red). Ini tak akan jadi laga yang berat sebelah di mana mereka bertahan dan kami terus menguasai bola," pungkasnya.
Sumber : sport.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar