Sempat melekat sebagai olahraga membosankan, gelaran F1 musim ini
ternyata mampu mematahkan rekor yang bertahan hampir dari tiga dekade.
Tujuh balapan di musim ini selalu menghasilkan juara berbeda.
 |
| GP Kanada Lewis Hamilton (foto:dapurpacu) |
Berita yang dilansir dari Sport Vivanews, lima
juara berbeda dalam lima seri sebelumnya sempat terjadi pada musim 1983
silam. Nelson Pique, John Watson, Alain Prost, Patrick Tambay, dan Keke
Rosberg masing-masing merebut satu podium juara. Setelah itu, rekor
tersebut tidak pernah terukir lagi.
Namun catatan tersebut patah di musim ini. Pada 2012 ini, persaingan antar tim berjalan lebih kompetitif. Tidak seperti musim sebelumnya yang berjalan monoton dan hanya menjadi milik Vettel, kali ini, pembalap belia yang sebelumnya tidak diperhitungkan berhasil keluar sebagai juara, seperti Pastor Maldonando dan Nico Rosberg berhasil menyentuh garis finis di urutan pertama.
Seakan tidak mau kalah, pembalap veteran seperti Kimi Raikkonen tidak jarang berdiri di atas podium. Bahkan, Michael Schumacher kembali membuktikan diri masih memiliki kapasitas untuk bertanding dengan para yuniornya mendapat podium. Driver yang lama membela panji Ferrari itu kembali merasakan podium, setelah terakhir kali meraihnya di GP China 2006 silam.
Melihat persaingan tim yang begitu kompetitif, sang juara bertahan pun tidak bisa dengan mudah memprediksi jalannya balapan di setiap seri. Menurut dia, musim ini berjalan terlalu dinamis. Terlalu sulit jika menjadikan pole-position sebagai acuan untuk merebut podium pertama.
"Lebih mudah meramalkan pertandingan sepakbola dibandingkan menerka rangking dalam balapan.Ferrari sangat komptitif, Williams sangat cepat, dan Lotus telah membuktikan kecepatannya di Bahrain," ujar Vettel
Juara berbeda F1 di tujuh seri musim 2012
Namun catatan tersebut patah di musim ini. Pada 2012 ini, persaingan antar tim berjalan lebih kompetitif. Tidak seperti musim sebelumnya yang berjalan monoton dan hanya menjadi milik Vettel, kali ini, pembalap belia yang sebelumnya tidak diperhitungkan berhasil keluar sebagai juara, seperti Pastor Maldonando dan Nico Rosberg berhasil menyentuh garis finis di urutan pertama.
Seakan tidak mau kalah, pembalap veteran seperti Kimi Raikkonen tidak jarang berdiri di atas podium. Bahkan, Michael Schumacher kembali membuktikan diri masih memiliki kapasitas untuk bertanding dengan para yuniornya mendapat podium. Driver yang lama membela panji Ferrari itu kembali merasakan podium, setelah terakhir kali meraihnya di GP China 2006 silam.
Melihat persaingan tim yang begitu kompetitif, sang juara bertahan pun tidak bisa dengan mudah memprediksi jalannya balapan di setiap seri. Menurut dia, musim ini berjalan terlalu dinamis. Terlalu sulit jika menjadikan pole-position sebagai acuan untuk merebut podium pertama.
"Lebih mudah meramalkan pertandingan sepakbola dibandingkan menerka rangking dalam balapan.Ferrari sangat komptitif, Williams sangat cepat, dan Lotus telah membuktikan kecepatannya di Bahrain," ujar Vettel
Juara berbeda F1 di tujuh seri musim 2012
GP Australia: Jenson Button
GP Malaysia: Fernando Alonso
GP China: Nico Rosberg
GP Bahrain: Sebastian Vettel
GP Spanyol: Pastor Maldonado
GP Monaco: Mark Webber
GP Kanada: Lewis Hamilton
GP Malaysia: Fernando Alonso
GP China: Nico Rosberg
GP Bahrain: Sebastian Vettel
GP Spanyol: Pastor Maldonado
GP Monaco: Mark Webber
GP Kanada: Lewis Hamilton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar