close
angkajitu88.com

Selasa, 11 September 2012

Suzuki Ertiga GX

Setelah merasakan di balik kemudi Toyota Avanza kini saatnya berada di balik kemudi Ertiga GX.

Mobil yang disiapkan sebagai petarung sebanding duo maut Avanza-Xenia ini rupanya cukup diterima masyarakat Indonesia. Meski belum sanggup menjungkalkan keperkasaan Avanza-Xenia di pasar MPV.

Apa yang ditawarkan Suzuki Ertiga, dan seperti apa rasanya?

Bermodal mesin 1.373 cc dengan dimensi lebih panjang dari Avanza dan Xenia, tongkrongan Suzuki Ertiga cukup berbeda. Ruang kabinnya pun terasa lebih besar dari Daihatsu Xenia dan Avanza.

Hal ini terjadi karena kursi di baris kedua Ertiga bisa dimaju-mundur. Namun memang di baris ketiga agak sempit, mereka yang tingginya 170-an pasti akan merasakan lututnya terlalu berdekatan dengan baris kedua.

Dan untuk menjangkau tombol power window tidak sulit, begitu juga tombol electric mirror yang terintegrasi di doortrim pengemudi.

Kekurangannya power window tidak bisa dengan sekali tarik menaikkan kaca. Tombol harus ditarik cukup lama hingga kaca tertutup rapat. Meski demikian untuk menurunkan kaca tetap pencet 1 kali tombol.

Dari aspek visibilitas ke depan sangat luas. Sementara untuk memantau daerah kiri dan kanan terbantu dengan kaca kecil dekat spion.

Nuansa kabin semakin cerah dengan perpaduan 2 warna yakni krem (jok, doortrim, plafon) dan abu-abu di dashbord.

Lebih dalam lagi, Ertiga GX ternyata sudah dilengkapi tilt steering (pengatur naik turun setir) dan audio switch control di kiri kemudi.

Ditambah lagi, MPV Ertiga GX sudah dilengkapi Multi Information Display (MID). Jadi konsumsi BBM, jarak tempuh kendaraan, suhu luar kabin bisa terpantau sangat jelas.

Sedangkan dari segi audio, Ertiga GX sudah terintegrasi 2 DIN CD player. Audio tersebut tersemat apik pada dashbord yang cukup lebar.

Mesin 1.373 cc DOHC pun dinyalakan. Deru mesin tidak sampai ke kabin penumpang. Eits, sebelum memulai perjalanan, sebaiknya atur posisi kemudi, agar lebih nyaman.

MPV Ertiga GX 1.373 cc dilengkapi transmisi 5 percepatan manual. Ketika pedal gas dipijak, mesin dengan tenaga 95 Ps pada 6.000 RPM dan torsi 130 Nm pada 4.000 RPM lumayan responsif.

Akselerasi awalnya pun cukup cepat, dengan perpindahan gigi yang lembut dan minim hentakan. Bahkan ketika diajak di kecepatan di atas 100 km per jam, Ertiga terasa lebih stabil dari pesaing-pesaingnya.

Dengan RPM yang rendah di kecepatan tinggi membuat konsumsi Ertiga cukup irit. Pada pengetesan kami, rata-rata konsumsi BBM-nya mencapai 1:12.

Ketika melibas jalanan rusak dan bergelombang, suspensi depan dan belakang berhasil meredam getaran. Mobil pun tidak terlalu berguncang hebat seperti Avanza-Xenia.

Sayangnya mobil ini tidak memiliki blower tambahan untuk penumpang belakang.

Sumber : oto.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar